Minggu, 29 Maret 2015

Adaptasi





Adaptasi sangat diperlukan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya. Maka tak heran, pada zaman dahulu kala Dinosaurus punah akibat tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Berikut penjelasan adaptasi, macam adaptasi, serta contoh-contoh adaptasi.

Pengertian Adaptasi


Pengertian adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Misalkan dikutub suhunya sangat dingin serta banyak terdapat air sedangkan sebaliknya di daerah gurun suhunya panas, gersang, dan sulit untuk mendapatkan air.

Oleh karena itu ditempat tersebut makhluk hidupnya memiliki bentuk dan karakteristik berbeda untuk menyeseuaikan diri dengan lingkungannya. Seperti, Beruang kutub memiliki bulu yang lebat untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin dan di gurun unta memiliki punuk atau bagian yang menonjol di punggungnya sebagai penyimpan cadangan air karena digurun sulit untuk mendapatkan air.

Lingkungan tempat makhluk hidup berkembang biak disebut dengan habitat. Pada umumnya, makhluk hidup yang sudah beradaptasi dilingkungan tertentu sulit untuk beradaptasi ditempat lain. Kecuali manusia, karena manusia memliki otak dan pikiran sebagai alat untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan yang ada. Otak dan pikiran ini digunakan untuk menyesuaikan lingkungan dengan kemauannya. Misalkan, dikutub itu dingin maka ia membuat rumah yang berbentuk seperti kubah karena dengan bentuk seperti itu maka suhu didalamnya akan lebih hangat.

Macam-Macam Adaptasi



Adaptasi terdiri dari tiga macam, antara lain :

A. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh tubuh secara keseluruhan.

Adaptasi pada bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat tersebut.

B. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.

C. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.

Contoh adaptasi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu contoh adaptasi morfologi, contoh adaptasi fisiologi dan contoh adaptasi tingkah laku.

A. Contoh adaptasi morfologi

1) Tumbuhan xerofit seperti kaktus memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, memiliki daun yang berduri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan, dan memiliki akar yang panjang dan menyebar agar lebih mudah mencari air. Hal ini dilakukan karena habitatnya yang gersang dan tandus.

2) Kelinci gurun mempunya telinga yang besar untuk mendinginkan tubuhnya. Karena pada saat darah kelinci tersebut mengalir melewati telinga maka darah akan melepaskan panas keselilingnya.

3) Katak gurun memiliki kaki bertanduk yang berguna untuk menggali lubang hingga 3 meter. Lubang ini digunakan untuk melindungi dirinya dari panas terik gurun

B. Contoh adaptasi Fisiologi

1) Saat berada di daerah yang tinggi seperti dipuncak gunung manusia memproduksi butir darah merah lebih banyak agar lebih banyak mengikat oksigen. Sebab di dataran tinggi tekanan atmosfirnya lebih kecil daripada didataran rendah sehingga hanya sedikit oksigen yang bisa masuk ketubuh kita.


2) Ikan yang hidup di air asin lebih pekat mengeluarkan urin daripada ika yang hidup di air tawar. Ikan yang hidup diair asin mengeluarkan urin yang lebih pekat agar jumlah garam ditubuh ikan tersebut tidak berlebihan.

C. Contoh Adaptasi Tingkah Laku

1) Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungannya adar lebih mudah mendapatkan mangsanya.

2) Ikan paus dan lumba-lumba secara berkala muncul kepermukaan air untuk bernafas. Karena Paus dan Lumba-lumba merupakan hewan mamalia yang bernafas dengan paru-paru.

3) Rayap yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.

0 komentar:

Posting Komentar