Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi. Kualitas tersebut dapat dilihat dari bagaimana sebuah konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam pada sebuah pemenasan drama.
Contoh naskah drama
anak sekolah dibawah
ini adalah naskah dialog drama untuk dimainkan oleh 5 orang pemeran.
Untuk Anda yang sedang membutuhkan contoh skrip drama anak sekolah untuk 5 orang pemain, silakan simak contoh dibawah ini. Semoga berguna bagi Anda.
Untuk Anda yang sedang membutuhkan contoh skrip drama anak sekolah untuk 5 orang pemain, silakan simak contoh dibawah ini. Semoga berguna bagi Anda.
Judul
|
:
|
Nasehat Seorang Sahabat
|
||||
Tema
|
:
|
Sosial
|
||||
Jumlah pemeran
|
:
|
5 orang
|
||||
Penokohan/karakter
|
:
|
Irma
|
;
|
Baik dan suka menasehati
|
||
Sandi
|
;
|
Baik dan peduli sama teman
|
||||
Yoga
|
;
|
Kurang grigat dalam belajar
|
||||
Nirmala
|
;
|
Baik (ibu Yoga)
|
||||
Ilham
|
;
|
Suka bermain berlebihan
|
Siang itu sepulangnya Irma dari sekolah
dia kemudian mengajak Sandi untuk berkunjung kerumah Yoga. Yoga tidak masuk
sekolah, namun tidak ada surat izin sakit.
Dialog Drama
Irma:
Sandi, kita main kerumah Yoga yuuk!
Sandi:
Emang kamu mau ngapai kerumahnya si Yoga?
Irma:
Kan tadi dia tidak masuk sekolah, dan dia
juga nggak ada ngasih surat izin sama bu guru. Jadi, aku mau tahu dia tuh
kenapa kok nggak masuk sekolah.
Sandi:
Oh gitu.. ya sudah, ayukk.
Irma dan Sandi lantas bergegas kerumahnya
Yoga untuk mencari tahu apakah temannya tersebut sakit atau kenapa.
Assalamu'alaikum... (suara Irma),,
Wa'alikum Salam (Yoga menjawab salam Irma). Yoga kemudian menyuruh Irma dan
Sandi untuk masuk rumah.
Yoga:
Eh.. kalian.. ada apa? kok tumben kamu
kerumahku?
Irma:
Oya Ga, kenapa kamu tadi tidak masuk
sekolah? kamu juga nggak buat surat izin, itu kan bolos namanya?!
Sandi:
Iya, Ga.. emang kamu kemana? aku pikir
kamu lagi sakit, tapi ini aku lihat kamu juga baik-baik aja.
Yoga:
Oh.. maaf, aku emang nggak sakit kok. Aku
tu tadi bangunnya molor, masak aku mau pergi sekolah orang bangunku aja sudah
jam 9-an.
Irma:
Emang kamu abis darimana kok sampai molor?
Yoga:
Semalem aku abis main dari tumah temenku.
Saking asyiknya sama mereka, aku lupa kalau udah jam 4 pagi. Abis itu aku
pulang, dan jam 5 aku langsung tidur.
Sandi:
Kamu main ampe jam segitu?! Gila kamu, Ga.
Harusnya kamu tu kan mikir kalau paginya kamu harus masuk sekolah. Gimana kamu
nggak molor kalau tidurnya aja jam 5.
irma:
Yoga, kamu lain kali nggak boleh kayak
anak kecil. Ingat, kamu harus fokus sama pelajaran. Main sih boleh aja, tapi
kamu kan harus tidur tepat waktu supaya nggak bangun kesiangan.
Tidak lama kemudian, Ilham (teman Yoga) datang. Assalamu'alaikum (suara Ilham
tedengar didepan pintu).
Yoga:
Eh, kamu Ham,, ada apa?
Ilham:
Eh.. aku mau ngajak kamu main nih. Kamu nggak lagi ada acara kan?
Yoga:
Nggak ada, emang mau kemana sih?
Belum sempat Ilham menjawab, Irma pun lantas menyaut dan menasehati si
Ilham supaya tidak suka mengajak Yoga main samapai larut.
Irma:
Ilham, kamu temannya Yoga, kan?
Ilham:
Ya iyalah, emang kenapa?
Irma:
Nah, kalau kamu tuh temannya Yoga yang baik, kamu mestinya punya rasa peduli sama dia. Lain kali kalau main itu jangan sampai pagi. Kalau kalian mainnya sampai pagi, alhasil keesokan harinya nggak masuk sekolah karena bangunya telat.
Nah, kalau kamu tuh temannya Yoga yang baik, kamu mestinya punya rasa peduli sama dia. Lain kali kalau main itu jangan sampai pagi. Kalau kalian mainnya sampai pagi, alhasil keesokan harinya nggak masuk sekolah karena bangunya telat.
Ilham:
Bener juga sih kata kamu, tapi masalahnya kalau lagi main gitu kita nggak
ingat waktu lagi, udah kebawa suasana.
Sandi:
Kebawa suasana sih boleh, tapi kan harus ada batasannya. Ingat, belajar itu penting untuk masa depan kamu kelak.
Kebawa suasana sih boleh, tapi kan harus ada batasannya. Ingat, belajar itu penting untuk masa depan kamu kelak.
Ilham hanya bisa berdiam diri dan kemudian menganggukkan kepalanya.
"Benar juga apa yang mereka bilang ini, gimana aku mau lulus dengan nilai
bagus kalau belajar aja nggak konsisten" (bisik Ilham dalam hati).
Ilham:
Ok deh, makasih atas saran kalian. Setelah ini aku akan mencoba lebih care
lagi dengan waktu belajarku.
Setelah hampir 15 menit ngobrol, kemudian mamanya Yoga datang (Nirmala).
Nirmala merasa senang, karena teman-teman anaknya pada datang kerumah Yoga yang
biasanya sepi.
Nirmala:
Eh.. kok pada ngumpul semua disini? tumben anak-anak.. tante senang deh
kalau lihat rumah tante rame kayak gini.
Yoga:
Oh.. ini ma, Irma sama Sandi risau soalnya aku tadi nggak masuk kelas.
Irma/Sandi:
Iya tante, aku cuman mau mastiin kalau Yoga nggak kenapa-kenapa.
Nirmala:
Tadi pagi tante itu sudah bangunin dia, tapi dianya kelihatan capek banget.
Ya tante jadinya nggak tega. Tapi, lain kali kalau dia main lagi sampai pagi,
tante akan kasih dia hukuman, karena kalau dibiarin terus-terusan entar
sekolahnya jadi nggak karuan.
Sandi:
Iya, bener itu tante.
Iya, bener itu tante.
0 komentar:
Posting Komentar